Jumat, 28 Oktober 2011

ibd 6


Manusia dan penderitaanya
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain

Dalam realitas dunia ini ada yang namanya penderitaan, penderitaan merupakan sesuatu yang memberikan kita semacam tekanan, intensitas penderitaan ini tergantung pada peranan kita sebagai individu  apakah penderitaan kita berat atau ringan  bergantung pada usaha individu itu sendiridalam menghadapi penderitaan . Penderitaan ini tidak selalu dianggap oleh seseorang sebagai hal buruk dan menyedihkan, malah ada sebagian orang yang menganggap penderitaan ini merupakan suatu energi atau pemicu untuk bangkit kembali dari keterpurukan.Dalam hal ini kita memang harus bisa melihat sisi positive nya dari suatu penderitaan dimana pada penderitaan yang kita hadapi terdapat suatu makna yang akan membuat kita lebih baik dalam menjalani kehidupan.

Maka dari itu akibat dari penderitaan banyak sekali macamnya. Ada yang mendapatkan pelajaran yang besar dari penderitaan yang di alami, ada pula orang yang semakin turun mentalnya dan cenderung manyerah dan pasrah akan penderitaanya. Oleh sebab itu jangan terlalu menilai suatu penderitaan itu merupakan suatu yang buruk dan tidak bermanfaat, pasti ada pelajaran yang besar yang dapat di ambil dari suatu penderitaan.
Bagi umat islam, penderitaan merupakan suatu ujian yang diberikan Allah SWT kepada hambanya karena semakin tinggi iman maka semakin kita akan di uji oleh Allah SWT


Maka dari itu akibat dari penderitaan banyak sekali macamnya. Ada yang mendapatkan pelajaran yang besar dari penderitaan yang di alami, ada pula orang yang semakin turun mentalnya dan cenderung manyerah dan pasrah akan penderitaanya. Oleh sebab itu jangan terlalu menilai suatu penderitaan itu merupakan suatu yang buruk dan tidak bermanfaat, pasti ada pelajaran yang besar yang dapat di ambil dari suatu penderitaan.
Bagi umat islam, penderitaan merupakan suatu ujian yang diberikan Allah SWT kepada hambanya karena semakin tinggi iman maka semakin kita akan di uji oleh Allah SWT

ibd 5


Manusia dan keindahan
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya

Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi. Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja.

Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

Nilai estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapat pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat


Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
Dari pembahasan sebelumnya mengenai nilai estetik, nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketidakbenaranya.

Membedakan nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik
Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, yaitu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri. Sebagai contoh : Puisi. Bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda ) puisi itu disebut nilai instrinsik. Tarian damarwulan Minakjinggo merupakan nilai ekstrinsik, sedang pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik
.

ibd 4


Manusia dan cinta kasih
Berhubungan dengan cinta,kasih dari manusia yang diterapkan dalam ilmu budaya dasar memaparkan . Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata
Cinta memiliki tiga tingkatan, yaitu tinggi, menengah dan         rendah
.
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada tuhan.
Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau suami dan kerabat.
Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.

Menurut ibnu al-arabi
Mari kita simak pendapat Ibnu al-arabi (tokoh filosofo islam) mengenai rasa cinta. Ibnu al-araby membagi cinta pada 3 tingkatan, yaitu

1.cinta natural: bersifat subyektif dan lebih memetingkan diri sendiri

2. cinta supranatural:  cinta bersifat obyektif/tanpa imbalan apapun dalam arti ikhlas bisa dicontohkan dari seorang ibu berkorban demi anak2nya

3. cinta illahi: merupakan kesempurnaan dari sebuah rasa cinta tidak hanya mendahulukan dari apa yang kita cintai bahkan lebih dari itu kita merasa apapun yang kita miliki adalah sebuah objeck yang juga dicintai

Unsur-Unsur Cinta.
Dalam bukunya Seni Mencintai, Erich Fromm menyebutkan bahwa cinta itu

terutama memberi bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu

yaitu:
- Pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya.

- Tanggung Jawab, adalah tindakan yang benar-
benar berdasar atas suka rela, oleh karena


itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan
 atas kebutuhan fisik.

-      Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi
-       
orang lain, terutama agar mau membuka dirinya,
 memperhatikan sebagaimana adanya

-      Pengenalan, merupakan keinginan untuk
-      mengetahui rahasia manusia
sumber: http://www.scribd.com/doc/39999571/Manusia-Dan-Cinta-Kasih

ibd 3


Ilmu budaya dan kesusastraan
  Ilmu budaya dan kesusastraan

Memahami “Konsepsi Budaya” mendorong kita untuk memahami  perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi ke masyarakat pengetahuan
dalam mewujudkan daur hidup dalam bersikap dan berperilaku berbasiskan suatu “Konsepsi Budaya” yang jelas diperlukan satu pendekatan yang kita sebut dengan mengelola berbasiskan “Budaya  Oleh karena itu adanya anggapan yang menganggap bahwa mendorong orang dengan fokus untuk memikirkannya secara konsepsional  ini berarti  “Budaya” sebagai suatu konsepsi sangat penting untuk diterapkan dan diperlukan seseorang dalam bersikap dan berperilaku yang mampu berperan Dengan ungkapan itu setiap “komunitas” menyadari sepenuhnya bahwa setiap komunitas pada saat ini memahami sepenuhnya untuk apa ia berdiri dan atas prinsip apa yang dianut dalam beroperasinya. 
 Jadi berdasarkan pemikiran diatas, sudah saatnya suatu “komunitas” memiliki “Konsepsi Budaya” yang jelas, sehingga dapat diambil kebersamaan dalam bersikap dan berperilaku untuk menyelaraskan kedalam kepentingan komunitas itu sendiri
Bertitik tolak dari sudut pandang tersebut maka dapat dirumuskan pemahaman budaya dari sisi lain sebagai berikut :

             Sistem nilai dan keyakinan komunitas yang mewarnai perilaku warga dan kegiatannya

Cara atau kebiasaan kerja yang telah membudaya (tertanam) dalam satu komunitas

Suatu pola terpadu dari tingkah laku masyarakat dalam komunitas antara lain pemikiran, tindakan,

 pembicaraan, ritual / upacara dan benda-benda.

Dengan pemikiran yang kita utarakan diatas, maka sudah waktunya kita memusatkan pikiran untuk

merumuskan “Konsepsi Budaya” sebagai aturan dan
tuntunan yang harus dianut dalam bersikap dan

berperilaku sebagai manusia Indonesia seutuhnya dalam komunitas


PENDEKATAN SEBAGAI RUMUSAN KONSEPSI

Pendekatan yang kita maksudkan disini “menguraikan huruf dari kata dan merumuskan menjadi kata bermakna kedalam sutua untaian kalimat yang dapat mendorong dalam bersikap dan berperilaku” dalam proses kemampuan berpikir serta memperhatikan hal-hal yang terkait dengan sudut pandang baik antropologi maupun sosiologi.

Dengan pemikiran itu, maka kata BUDAYA kita uraikan menjadi kata bermakna 

Budaya diperlukan untuk berperan dalam menyatukan cara pandang serta cara bertindak dalam menyelaraskan dari pihak-pihak yang berkepentingan ditengah lingkungan yang selalu berubah

ibd 2


Manusia dan kebudayaan

Manusia sebagai makhluk social  mengadakan interaksi terhadap sesamanya. Dan selain berinteraksi dengan sesamanya tentunya manusia juga mengadakan interaksi terhadap linkungan alam diamana ia tinggal. Didalam interaksi itu yang dilakukan terus-menerus bahkan dapat menimbulkan suatu dalam lingkungan masyarakat yang berulang dan menjadi kebiasaan atau diturunkan kepada masyarakat selanjutnya, hal ini kerap dikenal dengan istilah Kebudayaan.
Jika kita mengamati seluruh kelompok manusia di muka bumi ini, tentunya kita dapatkan berbagai corak Kebudayaan yang berbeda-beda. Bahkan jika dipersempit untuk mengamati Negara kita saja Indonesia, tentunya kita dapat melihat banyak sekali perbedaan Kebudayaan di setiap daerah dari sabang sampai merauke (daerah barat sampai daerah timur Indonesia).
Jika kita telaah tentunya perbedaan Kebudayaan ini

sangatlah wajar, karena perbedaan yang dimiliki oleh



faktor alam, manusia itu sendiri dan berbagai factor

lainnya yang menyebabkan berbagai corak kebudayaan  tersebut.
Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan
oleh para ahli, salah satunya dikemukakan oleh Selo
 Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang
 mendefinisikan bahwa Kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari pengertian tersebut menunjukan bahwa

kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari

pengetahuan manusia sebagai mahkluk social, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami

lingkungan yang dihadapi. Atas dasar itulah para ahli

mengemukakan adanya 7 unsur kebudayaan, yaitu
sebagai berikut :
1.   Unsur Religi
2.   Sistem Kemasyarakatan
3.   Sistem peralatan
4.   Sistem mata pencaharian hidup
5.   Sistem bahasa
6.   Sistem pengetahuan
7.   Seni.
Dalam suatu kebudayaan tidak selalu bersifat statis tetap bersifat dinamis

Tentunya hal ini sedikit meresahkan karena banyak kebudayaan asing yang diserap tanpa ditimbang-timbang terlebih dahulu. Bahkan banyak para ahli mengemukakan bahwa kebudayaan yang diserap dengan gamblang dapat berdampak negatif bagi lingkungan sekitar

ibd 1


Ilmu budaya dasar

February 15, 2010 | In: ilmu
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan, pada perkuliahan jurusan sosiologi juga ada salah stu mata kuliah ini , namun jika untuk mengingat terlalu sulit bisa di ambil intinya saja agar tidak terlalu membebani pikiran otak.



Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.


Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan

1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional


Latar belakang ilmu budaya dasar
latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut



1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah


Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya


Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia
Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi


Fungsi, Hakekat dan Sifat Kebudayaan Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
kebudayaan berfungsi sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang



Hakekat Kebudayaan
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban



Sifat kebudayaan
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)


Aspek-aspek kebudayaan
1. Kesenian
2. Bahasa
3. Adat Istiadat
4. Budaya daerah
5. Budaya Nasional


Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan faktor-faktor pendorong proses kebudayaan daerah
1. kontak dengan negara lain
2. sistem pendidikan formal yang maju
3. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4. penduduk yang heterogen
5. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu


Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan
1.faktor dari dalam masyarakat
* betambah dan berkurangnya penduduk
* penemuan-penemuan baru
* petentangan-pertentangan didalam masyarakat
* terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri
2. faktor dari luar masyarakat
* berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
* peperangan dengan negara lain
* pengaruh kebudayaan masyarakat lain